Ada beberapa nama yang menonjol
dalam pengabdian ini, salah satunya adalah keluarga Kandhlah. Keluarga ini
sejak berabad-abad yang lalu terkenal sebagai keluarga yang memberikan
pengorbanan diri, harta dan jiwanya demi agama.Syaikh Abul Hasan Ali Nadwi dalam
kitab “Halaat Masyaikh Kandhlah” bercerita cukup panjang lebar tentang keluarga
ini.
“Di seluruh Hindustan (India)
demikian banyak alim ulama, shalihin,ahlullah, yang memiliki keutamaan dalam
sifat, ilmu, akhlak, kesalehan, kecerdasan, kesungguhan dan kedekatan mereka
kepada Allah. Namun di antara mereka terdapat satu keluarga yang benar-benar
istimewa dalam pengkhidmatan mereka terhadap agama, yaitu keluarga Jhanjanah
dan Kandhlah, keduanya dari wilayah Muzhaffar Nagar. Mereka adalah keluarga
Shiddiqi (keturunan sahabat Abu Bakar asshshidiq).
Senantiasa lahir dari keluarga
mereka dalam setiap zaman, alim ulama, fudhala, auliya yang demikian istimewa.
Dalam setiap pergerakan agama, mereka senantiasa menjadi tokoh terdepan.
Waktu-waktu mereka banyak digunakan hanya untuk agama, sehingga hampir
dipastikan keseluruhan mereka menjadi faqih, mufti, ulama, sufi, ahli sunnah,
ahli ruhaniyah, syaikhul akhlak selama berabad-abad (dari abad VIII hingga abad
XV Hijriah ini). Mereka lah yang terkenal dalam perjuangan dan pentablighan
iman, ilmu, tasawuf, fiqih dan sebagainya.”
Kegairahan dalam mereka dalam
bidang agama ini tidak hanya terdapat di kalangan kaum lelaki saja, kegairahan
yang tak kalah hebat juga terdapat di kalangan kaum wanitanya, juga di kalangan
anak-anak mereka.
Dalam risalah yang
lain, Syaikh Abul Hasan Ali Nadwi juga menulis, ” Dari mereka
(keluarga Kandahlawi) lahir lebih dari 4.000 ulama, muallimin, dai, mushonif,
qadhi, mufti, auliya. Semua lahan perjuangan agama, mereka lah yang menguasainya”.
Dalam kitab Sirat Syaikh
Muhammad Yahya juga ditulis kesaksian tentang keluarga ini. “Keluarga ini
benar-benar dirahmati oleh Allah. Tidak diragukan lagi mengenai kaum lelakinya,
namun sungguh tidak jauh berbeda keadaan kaum wanitanya. Rumah-rumah mereka
senantiasa berisikan cahaya-cahaya amalan dan ketakwaan, sehingga dalam kurun
waktu yang sangat panjang, berabad-abad lamanya, rumah-rumah Kandhlah telah
menjadi markaz agama. Hampir dipastikan rumah-rumah mereka menjadi saksi
bagaimana para penghuninya senantiasa sibuk dengan shalat-shalat sunnah,
tilawah Alquran, dzikrullah. Dan anak-anak mereka senantiasa dalam didikan
sunnah. Khususnya pada bulan ramadhan, akan terlihat suatu pemandangan ajaib
dan luar biasa, dimana kaum wanita berlomba-lomba mengkhatamkan Alquran setiap
harinya secara hafalan, sehingga ribuan Alquran dapat dikhatamkan dalam sekali
sebulan di kampung Kandhlah”.
Beberapa nama yang kita kenal
dari keluarga ini antara lain ; Maulana Muhammad Ismail, Maulana Muhammad
Yahya, Maulana Muhammad Ilyas, Maulana Yusuf,Maulana Inamul
Hasan, Maulana Zakariya, Maulana Idris, Maulana Ihtisyamul Hasan, Maulana
Harun, Maulana Talha dan masih banyak lagi yang lainnya, termasuk yang sekarang
menjadi penanggungjawab di Markaz Dakwah Nizamuddin India, Maulana Saad
Kandahlawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar