Rasulullah SAW pernah mengalami sakit selama hidupnya,
antara lain :
1. Terkena sihir, hal ini terjadi di Madinah
2. Sakit kepala
3. Panas/Demam, bahkan Beliau sampai pingsan. Hal ini
terjadi pada minggu terakhir sebelum wafatnya Beliau SAW
4. ^Uzrah
5. Radang Mata
6. Mulut Beliau luka dan berdarah, hal ini terjadi ketika
Beliau hijrah ke Thaif
7. Luka akibat tertusuk panah, pada perang uhud.
(lihat al Jami^ Fil al Shirah al Nabawiyah, Jil.5 Hal 190)
Rasulullah SAW terkena sihir (santet)
Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Seorang Yahudi Bani
Zuraiq yang bernama Labied bin Al A^sham, pernah menyihir Rasulullah saw.
sehingga Rasulullah saw. membayangkan seolah-olah melakukan sesuatu, padahal
tidak. Sampai pada suatu hari atau pada suatu malam, Rasulullah saw. berdoa dan
terus berdoa, kemudian bersabda: Hai Aisyah! apakah engkau merasa bahwa Allah
memberiku petunjuk mengenai apa yang aku tanyakan kepadaNya? Dua malaikat telah
datang kepadaku. Salah satu di antara keduanya duduk di samping kepalaku,
sedangkan yang lain di dekat kakiku. Malaikat yang berada di samping kepalaku
berkata kepada malaikat yang berada di dekat kakiku, atau sebaliknya: Apa sakit
orang ini? Yang ditanya menjawab: Tersihir. Yang satu bertanya lagi: Siapakah
yang menyihirnya? Yang lain menjawab: Labied bin Al A^sham. Yang satunya
bertanya: Di mana sihir itu ditempatkan? Yang lain menjawab: Pada sisir dan
rambut rontok yang berada di sisir itu, serta kantong mayang kurma jantan. Yang
satu bertanya: Di mana itu diletakkan? Yang lain menjawab: Di dalam sumur Dzu
Arwan. Aisyah melanjutkan: Lalu Rasulullah saw. datang ke sumur itu bersama
beberapa orang shahabat beliau, kemudian beliau bersabda: Hai Aisyah! Demi
Allah, seakan-akan air sumur itu perasan inai (yakni berwarna kuning
kemerah-merahan), sedangkan pohon kurma yang ada di sana bagaikan kepala-kepala
setan. Aku (Aisyah) bertanya: Ya Rasulullah! Apakah engkau tidak membakar saja
benda itu? Rasulullah saw. menjawab: Tidak. Mengenai diriku, Allah telah
berkenan menyembuhkanku. Dan aku tidak suka membuat masyarakat menjadi resah.
Karena itu, aku menyuruh memendam menanam (nya) (HR. al Bukhari, Muslim)
Dari Siti Aisyah RA, beliau berkata : "Aku tidak pernah
melihat seseorang merasa sakit melebihi apa yang dirasakan oleh Rasulullah
SAW"
(HR. al Bukhari Muslim)
Peristiwa lain yang dialami oleh Rasulullah SAW, bahwa
Beliau-pun mengalami sakit demam bahkan demam Beliau lebih parah melebihi demam
yang dialami dua orang dewasa seperti kita. Sebagaimana diriwayatkan oleh
Abdullah bin Mas^ud RA :
Hadits riwayat Abdullah bin Mas^ud ra. ia berkata: Aku
menemui Rasulullah saw. ketika beliau dalam keadaan kurang sehat. Aku mengusap
beliau dengan tanganku. Aku katakan kepada beliau: Wahai Rasulullah!
Sesungguhnya engkau benar-benar terjangkit demam yang sangat parah. Rasulullah
saw. bersabda: Apa yang aku rasakan sekarang ini adalah sama seperti yang
dialami oleh dua orang di antara kamu. Aku berkata: Kalau begitu engkau
memperoleh dua pahala kali lipat. Rasulullah saw. bersabda: Benar. Kemudian
Rasulullah saw. bersabda: Setiap muslim yang ditimpa musibah sakit dan lainnya,
maka Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya, seperti daun yang rontok dari
pohonnya
(HR. Muslim)
Rasulullah SAW berobat Rasulullah SAW pernah beberapa kali
mengalami sakit, dan setiap kali sakit Beliau SAW pasti berobat. Kadang cukup
dengan Ruqiyyah/doa saja, kadang harus dengan tindakan seperti bekam/hijamah
atau ada dengan meminum obat seperti madu dan habbah saudah. Rasulullah SAW
yakin bahwa setiap penyakit ada obatnya.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda :
"Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan
obatnya".
(HR. al Bukhari)
Rasulullah SAW berobat dengan tiga cara :
1. Dengan Obat-obatan herbal dan tindakan
2. Dengan doa (Ruqiyyah)
3. Dengan Obat dan Doa (Ruqiyyah)
untuk jenis obat-obatan jenis herbal dan tindakan biasanya
Beliau SAW menggunakan :
1. Hinna^
2. Hijamah (bekam)
3. Sa^uthh
4. Syuniz, pohon penghasil habbah saudah
5. Madu
6. Zarirah
Obat dan tindakan yang direkomendasi oleh Rasulullah SAW
Dari Jabir RA, Rasulullah SAW bersabda : "Jikalau ada
diantara obat kalian yang baik, maka itu ada pada meminum madu atau bekam atau
besi panas, akan tetapi saya tidak menyukai pengobatan dengan besi panas".
(HR. al Bukhari, Muslim)
Hadits riwayat Ibnu Umar ra.: Dari Nabi saw. bahwa beliau
bersabda: Demam itu berasal dari didihan api neraka Jahannam. Karena itu,
turunkanlah demam itu dengan air
(HR. al Bukhari, Muslim)
Dalam riwayat lain :
Hadits riwayat Asma ra. bahwa: Pernah ada seorang perempuan
yang gelisah karena menderita demam, ia dibawa menghadap kepadanya (kepada
Asma). Lalu Asma meminta air, kemudian disiramkan ke dalam kerah baju perempuan
itu. Asma berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda: Turunkanlah
panas demam itu dengan air. Beliau juga bersabda: Sesungguhnya panas itu dari
didihan api neraka Jahanam
(HR. Muslim)
Hadits riwayat Ummi Salamah, isteri Rasulullah SAW, bahwa
Rasulullah SAW pernah bersabda tentang jariyah yang berada dirumah Ummi
Salamah, Beliau melihat dia memiliki wajah yang lain dari pada yang lain akibat
terkena hipnotis maka Rasulullah bersabda : Ruqiyahlah dia, agar wajah kembali
seperti semula.
(HR. Muslim)
Dari Ibn Abbas RA, bercerita : Bahwa Rasulullah SAW dalam
keadaan ihram, Beliau dibekam bagian kepalanya karena merasa sakit dibagian
kepala itu
(HR. Muslim)
Dari Abu Said al Khudri, bercerita bahwa seorang laki-laki
datang kepada Rasulullah SAW mengadukan keadaan saudaranya yang sakit perut dan
diare, lalu Rasulullah SAW bersabda : Berilah dia minum madu. Sahabat inipun
memberi saudaranya minum madu. kemudian sahabat ini kembali menghadap
Rasulullah SAW dan berkata : Ya Rasulullah, saya sudah memberinya madu tapi
makin tambah parah diarenya. Rasulullah SAW bersabda : Berilah dia minum madu.
lagi-lagi sahabat ini kembali menghadap Rasulullah SAW dan berkata : Ya
Rasulullah, saya sudah memberinya madu tapi makin tambah parah diarenya.
Rasulullah SAW bersabda : Allah itu benar dan perut saudaramu yang bohong. Beri
dia minum madu. Sahabat inipun kembali memberi saudaranya minum madu dan dia
pun sembuh
( HR al Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah RA : Beliau mendengar Rasulullah SAW
bersabda : Sesungguhnya pada Habbah Saudah terdapat obat untuk segala macam
penyakit kecuali kematian
(HR. al Bukhari)
Habbah saudah adalah jenis buah yang mirip dengan jintan
hitam, tapi bukan jintan hitam yang dikenal di Indonesia, material yang
terkandung di dalamnya berkhasiat menawarkan racun, kuman dan virus, maka buah
ini dikatakan oleh Rasulullah SAW dapat mengobati segala penyakit. Dengan
berkembangnya zaman habbah saudah yang berbentuk biji, sekarang sudah diolah
dan dikemas dalam bentuk pil dan minyak.
Hadits riwayat Saad ra. ia berkata: Bahwa Rasulullah saw.
pernah bersabda: Barangsiapa makan tujuh buah kurma di antara dua tanah tak
berpasir Madinah (Ajwa) pada waktu pagi, maka racun tidak akan membahayakannya
sampai sore.
(HR. al Bukhari, Muslim)
Ajwa adalah jenis kurma yang bagus, Rasulullah SAW suka
memakan kurma ini, selain rasanya enak ternyata kandungan yang ada pada kurma
ini memilki manfaat kesehatan bagi yang memakannya dalam jumlah tertentu.
Doa-doa yang dibaca Rasulullah SAW
Rasulullah SAW seringkali mengobati penyakitnya, dengan
membaca mu^awwidzatain lalu ditiupkan ke tangannya kemudian mengusap wajah dan
tubuhnya. Aisyah RA bercerita : Rasulullah jika merasa sakit, Beliau membaca
mu^awwidztain (QS. al Falaq dan al Naas) lalu meniupkannya (kemudian mengusapkannya
ke wajah dan tubuhnya).
(HR. al Bukhari Muslim)
Annas ibn Malik RA berkata kepada Tsabit yang mengadu
kepadanya tentang sakit yang diderita. "Maukah kamu saya ruqiyah
sebagaimana Rasulullah SAW lakukan kepadaku ?" Tsabit berkata : Tentu.
Annas berdoa :
"Ya Allah, Rabb-nya Manusia. penghilang segala yang
menakutkan, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau maha penyembuh, tidak ada yag
dapat menyembuhkan kecuali Engkau. kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit
apapun".
(HR. al Bukhari, abu Dawud dan al Tirmidzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar