Selasa, 23 Oktober 2012

Ta'lim Rumah


Saat itu merasa sangat lemah terutama dalam beramal,keadaan sangat bahayaku rasa terlebih di zaman fitnah Dajjal seperti ini,hatiku sangat berkarat penuh titik hitam dan dosa yang melekat,membaca Alqur'an malas,tahajud malas,dhuha malas,dzikir pagi petang malas,Shalat Isro Malas,bahkan shalat berjamaah di mesjid sering tertinggal takbiratul ula bahkan masbuk,ta'lim rumah dan mesjid malas membuatnya,musyawarah harian  demikian ,puasa sunat malas,keluarpun malas.intinya semua malas keyakinan terhadap mal muncul,sedangkan kita harus yakin terhadap amal adalah sesuatu yang diajarkan Nabi SAW dan Allah SWT,karena kejayaan umat ini sejauh mana dia taat kepada Allah SWT,sahabat hidup tidak kaya tetapi dengan ada amalan istiqamah Allah telah Ridha pada mereka
Tetapi aku sadar,aku adalah umat Nabi SAW,adalah seorang Da'i,walaupun aku Ingin menjadi Dosen Sejarah tetapi aku adalah Da'i,aku punya prinsip apa jawaban aku nanti saat di kubur kalau umurku tidak pernah mengusahakan Iman dan Amal Shaleh,berkhidmad demi agama,apa jawaban aku nanti saat bertemu sahabat Nabi yang telah korbankan tubuhnya,hartanya,Nyawa,dan relakan anak nya jadi Yatim Serta Istri mereka jadi Janda. Aku berpikir ah malunya aku. Aku Juga sadar setiap umat Nabi SAW adalah da'i ,karena Rasulullah Nabi terakhir tidak ada Nabi setelah beliau sedangkan agama ini harus tegak sampai hari kiamat.


Perlahan-lahan ku coba bersiwak,ku coba ambil air wudhu,ku shalat dua rakaat untuk taubat,dua rakaat untuk hajat,selesai ku salat ku coba lagi membuat ta'lim rumah dan 6 Sifat Nabi SAW,sungguh berat rasa hatiku setan berusaha menghalangiku.tetepi aku bertaawudz,alhamdulillah ku bisa membuat 6  Sifat selama satu jam,di sanalah aku mencoba hari-kehari. Alhamdulillah ku mulai semangat.

Ta'lim rumah jika dibuat akan rasakan semangat lagi dalam membuat amalan-amalan,jadi jika para da'i lagi lemah,coba kita buat lagi ta'lim rumah dan kita buat belajar-belajar  2,5 Jam hari. Penunjang banyak zikir,baca Alqur'an dan puasa sunat. Apabila istiqamah ini dalam membuat terasa kita butuh akan agama,cinta dan sayang pada agama,jadi walaupun kita di hadang kita dapat membalas dengan hikmah. Semoga bermanfaat saya risau kalau kita lemah dalam kerja agama ini Allah pilih orang yang lebih baik dari kita(Catatan  ini menargib diri saya sendiri jika lemah) bukan maksud menyindir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar